13 Juni 2012

Jalan Palagan dan Poros Imajiner



Salah satu hal yang menarik dari Yogyakarta ini adalah keberadaan Kraton Yogyakarta, yang secara konsep arsitektural  letak  Keraton Yogyakarta tersebut berada pada poros imajiner.  Sumbu ini mempunyai makna filosofis yang dalam. Istilah ini sangat terkenal dan dipahami dengan baik masyarakat Yogjakarta. Sudah sejak dahulu kala, orang Jawa di Yogjakarta mengenal mewariskan sumbu imaginer.

Yang dimaksud poros imaginer adalah garis lurus yang menghubungkan Laut Selatan dan Gunung Merapi. Garis lurus ini memiliki titik-titik penghubung, yang diurutkan dari selatan : Samodra Indonesia (Parangkusumo) – Panggung Krapyak – Keraton – Tugu Jogja - Gunung Merapi.  Merapi dalam konteks poros imaginer merupakan gambaran “lingga”, sedangkan Laut Selatan merupakan gambaran “Yoni”.

Bagi masyarakat Yogjakarta, simbol ini memiliki makna yang sangat mendalam. Dengan bertemu dan menyatunya Merapi yang melambangkan lingga dan Laut Selatan yang melambangkan yoni akan menimbulkan berkah bagi masyarakat. Berkah yang dimaksud adalah berkah kesuburan dan kemakmuran.

Jalan Palagan merupakan perpanjangan jalan antara Krapyak - Keraton – Tugu – Merapi, hal ini letak Jalan Palagan adalah pada garis poros imajiner tersebut, yang dipercaya merupakan lokasi yang penuh berkat bagi penghuninya.

[gambar kompasiana]

Tidak ada komentar: