Salah satu hal yang
menarik dari Yogyakarta ini adalah keberadaan Kraton Yogyakarta, yang secara
konsep arsitektural letak Keraton Yogyakarta tersebut berada pada poros imajiner. Sumbu ini mempunyai makna filosofis yang
dalam. Istilah ini sangat
terkenal dan dipahami dengan baik masyarakat Yogjakarta. Sudah sejak dahulu
kala, orang Jawa di Yogjakarta mengenal mewariskan sumbu imaginer.
Yang dimaksud poros imaginer adalah
garis lurus yang menghubungkan Laut Selatan dan Gunung Merapi. Garis lurus ini
memiliki titik-titik penghubung, yang diurutkan dari selatan : Samodra
Indonesia (Parangkusumo) – Panggung Krapyak – Keraton – Tugu Jogja - Gunung Merapi.
Merapi dalam konteks poros imaginer
merupakan gambaran “lingga”, sedangkan Laut Selatan merupakan gambaran “Yoni”.
Bagi masyarakat Yogjakarta, simbol ini memiliki makna
yang sangat mendalam. Dengan bertemu dan menyatunya Merapi yang melambangkan
lingga dan Laut Selatan yang melambangkan yoni akan menimbulkan berkah bagi
masyarakat. Berkah yang dimaksud adalah berkah kesuburan dan kemakmuran.
Jalan Palagan merupakan perpanjangan jalan
antara Krapyak - Keraton – Tugu – Merapi, hal ini letak Jalan Palagan adalah
pada garis poros imajiner tersebut, yang dipercaya merupakan lokasi yang penuh
berkat bagi penghuninya.
[gambar kompasiana]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar