MATARAM CITY: Pembangunan Mataram City senilai Rp200 miliar segera direalisasikan
BISNIS JATENG.COM, YOGYAKARTA : PT Saraswanti Indoland Development segera merealisasikan pembangunan Kondotel dan Apartementnya senilai Rp200 miliar di Yogyakarta, menyusul groundbreaking dijadwalkan mulai dilakukan Sabtu mendatang
Kondotel dan apartemen yang dibangun akan menempati areal seluas 2,5 hektar di kawasan Jln Palagan Sleman, dan akan dilengkapi kawasan ‘Mataram City’ yakni kawasan yang terintegrasi antara kondotel, apartement 18 lantai lengkap dengan gedung pertemuan (convention hall) hingga fasilitas area city walk.
Direktur Utama PT Saraswanti Indoland Development, Bogat Agus Riyono mengatakan proses pembangunan masih dalam kajian pondasi yang melibatkan ahli geoteknik untuk menyusun struktur pondasi.
“Kajian dilakukan untuk melihat kawasan yang lembah dan menyebabkan tanah lebih didominasi pasir serta bebatuan, sehingga dalam pemasangan pondasi, tidak menggunakan cara tiang pancang, namun memakai teknologi bord pileagar kokoh,” ujarnya hari ini.
Menurutnya, dua cara tersebut sama dengan cara bord pile ini, tanah akan di bor di kedalaman sekitar 30 meter atau 15 meter, kemudian dengan chasing yang baik akan dimasuki beton. Teknologi ini cukup kuat menahan goncangan gempa pada bangunan tinggi.
“Biayanya memang lebih mahal namun yang kami utamakan keamanan dan kekokohan bangunan. Faktor lain yang diperhatikan pada kekuatan beton. Kami juga memperhatikan pembangunan di sumur dalam,” tuturnya.
Dia menuturkan pihaknya menawarkan kondotel sebanyak 269 kamar dan apartemen sebanyak 210 kamar. Harga kondotel dimulai dari Rp587 juta, sedangkan apartemen mulai seharga Rp382 juta tergantung luasan dan posisinya.
“Hingga saat ini seluruh kamar kondotel telah terjual habis, sedangkan apartement baru terjual 50%,” tuturnya.
Mnjual kondotel , lanjutnya, lebih mudah dibandingkan apartemen, karenaawareness masyarakat mengenai investasi properti ini sangat tinggi. Sebaliknya, untuk apartement perlu diedukasi lagi karena sebagian masyarakat masih memilih tinggal di bangunan yang ada halaman tanahnya.
“Namun kami akan terus mengedukasi agar nantinya masyarakat akan semakin terbiasa tinggal di bangunan vertikal,” ujarnya.
Mataram City yang rencananya akan diresmikan pada akhir 2013 akan dikembangkan konsep perpaduan antara hunian modern dengan sentuhan khas Yogyakarta. Di sisa lahan akan dibangun berbagai fasilitas yang bernuansa Yogyakarta.
Konsultan budaya Mataram City, Aji Wartono mengatakan kawasan tersebut akan dibangun konsep Kampoeng Jogja lengkap dengan hiburan kesenian, jajanan khas dan lainnya. Konsep Yogyakarta ini juga akan terlihat pada desain interior dan aksen-aksen lainnya.
“Matarm City tidak hanya membangun hunian, namun juga tetap menghadirkan suasana. Akan diusung perpaduan modern living dengan suasana khas Yogyakarta. Adanya Kampoeng Jogja ini juga untuk menampung kearifan lokal Yogyakarta,” tuturnya.(k42/rsj)